Rabu, 10 Mei 2017

Peranan Lembaga Keuangan Dan penelitian

  1. 1.      Bagaimana Peranan lembaga penunjang dalam agribisnis ?
Lembaga penunjang merupakan lembaga yang sangat berperan dalam menunjang agribisnis karna seperti yang diketahui bahwa agribisnis merupakan suatu sistem yang saling berhubungan antara 1 sub dengan sub lainnya. Lembaga-lembaga penunjang tersebut sangat menentukan dalam upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan tujuan agribisnis. Beberapa lembaga penunjang pengembangan agribisnis adalah:

a.       Peranan lembaga keuangan
Bank, koperasi, dan lembaga penyedia modal merupakan lembaga yang berperan sangat penting dalam usaha agribisnis ini karna lembaga ini menyediakan modal untuk kelangsungan usaha agribisnis ini dari hulu sampai jasa. Penataan lembaga ini harus dilakukan, terutama dalam membuka akses yang seluas-luasnya bagi pelaku agribisnis yang tidak memilki aset yang cukup untuk digunakan, guna memperoleh modal usaha. Oleh sebab itu, Lembaga Keuangan sangat dibutuhkan dalam usaha agribisnis.
Setiap lembaga keuangan dapat mendukung dalam sistem agribisnis. Ada dua jenis lembaga keuangan, yaitu lembaga keuangan bank dan non-bank. Namun lembaga keuangan non-bank di Indonesia lebih dominan dipilih oleh para pengusaha agribisnis menengah ke bawah karena lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman dan tidak memberatkan pengusaha dalam pengembalian pinjaman. Meski begitu lembaga keuangan bank juga dapat menjadi pilihan untuk peminjaman modal karena lembaga keuangan bank di Indonesia dapat memberikan pinjaman modal lebih besar dibandingkan non-bank. Dan hal lain yang mempengaruhi para pengusaha baru memilih lembaga keuangan non bank dikarenakan, kurangnya kepercayaan pihak bank pada petani maupun pengusaha yang baru memulai usahanya. Dan hal itu sebenarnya mempengaruhi ketersediaan modal dalam jumlah besar karna seperti yang diketahui bahwa usaha memerlukan modal yang besar jika ingin usaha tersebut berjalan bagus dan menghasilkan produk-produk berkualitas.

Jadi pemilihan lembaga keuangan yang dipakai menjadi sistem penunjang dalam usaha agribisnis bergantung pada usaha dan pengusaha itu sendiri. Karena setiap lembaga keuangan memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan pengusaha agribisnis untuk memilih mana yang dapat lebih menguntungkan dan tidak memberatkan saat pengembalian pinjaman.

b.      Peranan lembaga penelitian
Menurut Permentan 06 Tahun 2012 menyatakan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Beberapa definisi penelitian diantaranya sebagai berikut: National Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset atau penelitian adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah. Penelitian didefinisikan sebagai: “Suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah” (Sutrisno Hadi, 2001).
Dari pengertian tersebut dapat saya simpulkan disimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan mengumpulkan informasi secara ilmiah dan dengan metode metode tertentu guna mengembangkan suatu teknologi yang telah ada atau menemukan suatu teknologi yang belum ditemukan untuk kepentingan umat manusia. Lalu, apakah penting lebaga penelitian dalam usaha agribisnis ? jawabannya, iya. Karna selain modal, penelitian juga berguna mengembangkan suatu usaha karna, suatu usaha jika didukung oleh teknologi maka akan semakin berkembang. Sebagai contoh ialah teknologi Inseminasi Buatan yang membantu petani dalam mengembangbiakan ternak mereka tanpa harus melakukan proses kawin alami yang menghindarkan ternak dari penularan penyakit kelamin pada ternak. Lalu penemuan vaksin flu burung yang membuat petani tidak perlu khawatir akan penyakit flu burung serta teknologi lainnya yang sangat membantu dalam agribisnis.
Jadi, dalam konteks pembangunan pertanian, Peneliti dan penelitian merupakan salah satu satu faktor yang penting bagi kemajuan pertanian secara umum, baik dalam sisi perubahan perilaku petani, peningkatan produksi, efektifitas dan efisiensi usaha tani bahkan ketepatan sasaran dan kebijakan pemerintah terkait dengan pertanian pun tergantung dari sejauhmana kemajuan penelitian di negara tersebut.



2.      Bagaimana Hubungan antara Agribisnis dan Agroindustri ?
Jika di lihat dari pengertiannya, agribisnis ialah kegiatan Kegiatan usaha yang meliputi keseluruhan dari rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran produk – produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. (Arsyad, 1985). Secara garis besar atau jenis kegiatannya Agribisnis dibagi menjadi 2 :
a.       On Farm       - Melibatkan kegiatan Budidaya, dari pembibitan hingga panen
b.      Off Farm       - Mendukung kegiatan pelayanan sektor pertanian termasuk kegiatan kelembagaan pertanian arti luas dan meliputi kegiatan pemasaran dan pengolahan.
selain itu agribisnis juga di bagi menjadi 5 menurut subnya antara lain :
-          Agribisnis hulu, merupakan agribisnis yang bergerak dalam sektor hulu, atau dengan kata lain agribisnis ini ialah agribisnis yang menyediakan segala yang dibutuhkan dalam agribisnis. Contohnya seperti pupuk, vaksin, vitamin, bibit, konsentrat, obat-obat ternak, bibit tanaman, hormon penunjang pertumbuhan dan lain sebagainya.
-          Agribisnis On farm/budidaya, merupakan agribisnis yang bergerak dalam sektor budidaya dan biasanya ini merupakan sektor agribisnis yang ditekuni oleh petani/peternak. disektor ini hanya difokuskan pada budidaya dan tujuan dari agribisnis ini ialah untuk menghasilkan produk mentah.
-          Agribisnis hilir, merupakan agrbisnis yang bergerak di sektor pengolahan. Agribisnis ini merupakan kelanjutan dari agribisnis on farm,
-          Agribisnis jasa, ini merupakan agribisnis yang bergerak disektor per jasa an biasanya orang yang terjun di sektor ini ialahh mereka yang bergerak di sektor pemasaran produk yang di dhasilkan di agribisnis hilir.

Sedangkan, Agroindustri berasal dari dua kata, yaitu agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian.
Agroindustri mencakup beberapa kegiatan :
a.       Industri pengolahan hasil produk pertanian dalam bentuk setengah jadi serta produk akhir.
Contoh : Industri karet, Industri minyak kelapa sawit, industri pembuatan sosis, industri daging.
b.      Industri penanganan hasil pertanian segar :
Contoh : Penanganan buah, bunga segar, dan Pembekuan ikan
c.       Industri pengadaan sarana produksi pertanian :
Contoh : pabrik Pupuk, pabrik Pestisida,pabrik Bibit, pabrik vaksin,
d.      Industri pengadaan Alat :
Contoh : Industri traktor, Mesin pemotong padi, Pengolahan minyak sawit
Dari definisi diatas dapat dimengerti bahwa agroindustri merupakan bagian dari sistem agribisnis yang menempati posisi sebagai subsistem pengolahan hasil pertanian. Dari tulisan di atas kita dapat menemui beberapa persamaan antara agrobisnis dan agro industri antara lain :
  1. Agroindustri dan agribisnis merupakan usaha yang berorientasi pada profit atau keuntungan dengan berbasis pada sektor pertanian.
  2. Agroindustri dan agribisnis merupakan lahan bisnis yang potensial untuk menciptakan lapangan pekerjaa baru, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar baik tenaga kerja terdidik, terlatih maupun tenaga tidak terdidik dan terlatih, serta meningkatkan pendapatan petani.
  3. Agroindustri dan agribisnis adalah bagian dari sistem perekonomian negara yang tahan terhadap krisis dan berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara.
  4. Agroindustri dan agribisnis menyediakan produk pertanian baik produk siap pakai maupun produk setengah jadi yang dimanfaatkan sektor industri lain sebagai bahan baku.
Meskipun demikian, perlu adanya kriteria yang membatasi antara wilayah agroindustri dan agribisnis agar ada patokan yang dapat digunakan untuk menggolongkan suatu kegiatan, apakah termasuk agroindustri atau agribisnis. Berikut ini adalah sebagian perbedaan antara agroindustri dan agribisnis :
  1. Ruang lingkup kegiatan agribisnis meliputi seluruh mata rantai usaha pertanian dari hulu sampai hilir, sedangkan agroindustri merupakan bagian dari mata rantai tersebut yang berkonsentrasi pada usaha pengolahan hasil pertanian dan menjembatani antara sektor hulu dan hilir.
  2. Kegiatan inti agribisnis adalah budidaya pertanian, sedangkan usaha inti agroindustri adalah sistem pengolahan bahan nabati maupun hewani.
  3. Komponen agribisnis mencakup modal, sistem, manajemen dan ekonomi. Sedangkan komponen agroindustri mencakup sumer daya alam, sumber daya manusia, peralatan dan jasa.
  4. Agibisnis dan agroindustri sama-sama membutuhkan modal untuk mendukung pelaksanaan kegiatannya, akan tetapi kuantitas modal yang dibutuhkan pada kegiatan agribisnis jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kebutuhan modal pada agroindustri.
D.    Industri Hulu dan Industri Hilir
Industri adalah semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Kata industri biasanya identik dengan semua aktifitas ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
a.       Industri Hulu
Industri hulu yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri pembenihan, industri agrokimia, industri agro-otomotif, dan industri pendukungnya. Adapun ciri-ciri industri hulu adalah sebagai berikut:
1.      Tidak padat karya
2.      Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain
b.      Industri Hilir
Industri hilir yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri pengolahan pertanian. Industri Hilir memiliki beberapa definisi lain yakni:
1.       Industri yang mengolah hasil pertanian
2.       Industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi
3.       Industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku
4.       Industri yang didirikan di bagian hilir aliran sungai
5.       Industri yang mengolah bahan pakan ternak
6.       Industri yang mencukupi kebutuhan pokok rakyat dan padat karya sehingga bisa mengurangi pengangguran
Adapun contoh dari industri hilir ini seperti berikut:
1.       Industri pangan (susu, minyak goreng, margarin, terigu, dan lain sebagainya)
2.       Industri tekstil (benang, tenun, zat pewarna)
3.       Industri kimia (cat, sabun, dempul, sepatu karet)
4.       Industri alat listrik dan logam (mesin jahit, lemari es, lampu, telepon, hand phone, mesin obras, mesin bordir, kamera)
5.       Industri alat tulis (pensil, pen, bollpoint, penghapus)
6.       Industri alat-alat musik (gitar, piano, biola, organ, dan lain-lain)
7.       Industri bahan bangunan dan umum (kayu lapis, asbes, keramik, marmer, konstruksi bangunan, dan lain-lain.
Masalah yang dihadapi :
3.      Jika anda ingin membuka usaha, maka usaha dibagian subsistem agribisnis manakah yang akan anda jalani dan jelaskan alasannya?

Jawaban : Subsistem Hilir (Agroindustri Hilir)
Subsistem Hilir adalah subsistem yang lebih mudah dilakukan dibanding subsistem hulu. Mengapa demikian? Sebab, subsistem hilir tidak membutuhkan modal yang begitu besar karena hanya menerima produk setengah jadi dan diolah menjadi barang jadi yang siap dijual kepada masyarakat.
Dari segi pemasaran memang subsistem akan lebih sulit, sebab akan langsung berhubungan dengan masyarakat dan keinginan masyarakat itu heterogen sehingga diperlukan kemampuan untuk menginovasi produk yang telah dihasilkan agar masyakarat dapat tertarik dan membeli hasil produksi tersebut.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan jika kita mengambil usaha agribisnis dibagian subsistem hilir :

Kelebihan
Ø  Modal tidak terlalu besar
Ø  Harga Produk relatif stabil
Ø  Bebas berinovasi
Ø  Tidak membutuhkan waktu yang lama
Ø  Membuka lapangan pekerjaan

Kekurangan
Ø  Masih tergantung produktivitas subsistem hulu
Ø  Masyarakat yang heterogen menjadi sulit dalam pemasaran
Ø  Membutukhan tenaga kerja yang banyak dan terampil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANTRAKS

B. anthracis  adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini diperlihatkan oleh Robert Koch pada tahun 1877...