Senin, 16 Januari 2017

Efek kecanduan Mensos bebrahaya bagi anak

oke sob, kali ini admin akan membahas mengenai efek dari kecanduan mensos. mungkin teman teman sudah mengetahui bahwa mensos yang biasa kita pakai untuk facebook kan BBM an, Whatapp an dan lain lain memiliki efek efek buruk antara lain  akan mempengaruhi pola tidur anak   Sebuah penelitian mengungkap, 1 dari 5 remaja terbangun di malam hari. Bukan untuk ke kamar mandi, melainkan untuk mengecek update di media sosial melalui ponsel atau gadget mereka.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Youth Studies ini menyebut para remaja jadi 3 kali lebih rentan mengantuk saat sekolah. Kebahagiaan dan kualitas hidupnya ikut terganggu karenanya.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan melibatkan 900 anak sekolah usia 12-15 tahun. Mereka diminta mengisi kuesioner tentang pola tidur dan kebiasaan mereka di media sosial (medsos). Mereka juga diminta mengukur tingkat kebahagiaan dalam berbagai aspek kehidupan.

Hasilnya, 1 dari 5 remaja hampir selalu bangun tengah malam untuk membuka medsos. Dibanding remaja putra, remaja putri lebih sering melakukannya pada malam hari.
Para remaja yang selalu terbangun pada malam hari untuk membuka medsos teramati 3 kali lebih rentan mengantuk di sekolah. Dan berdasarkan kuesioner, mereka secara signifikan lebih tidak bahagia dibanding remaja yang baru terbangun setelah pagi tiba.

"Penggunaan medsos tampak telah mengganggu 'kekudusan' tempat tidur," kata Prof Sally Power yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari Sciencedaily, Selasa (17/1/2017).

dan mungkin teman teman juga tau bahwa kurang tidur mempunyai berbagai efek antara lain :

  • Menderita penyakit serius
Sebanyak 9 dari 10 orang yang menderita insomnia ternyata juga menderita berbagai penyakit serius. Insomnia sendiri adalah kondisi seseorang yang susah tidur atau sulit tidur nyenyak.
Penyakit serius yang berisiko diderita oleh penderita insomnia adalah penyakit jantung, baik berupa serangan jantung maupun gagal jantung. Ketahuilah bahwa tidur berperan penting bagi kemampuan tubuh seseorang dalam menyembuhkan dan memperbaiki pembuluh darah dan jantung. Itulah kenapa seseorang yang kurang tidur cenderung rentan menderita penyakit serius terkait kardiovaskular.
Penderita insomnia juga mungkin menderita irama detak jantung yang tidak normal (aritmia), diabetes, stroke, atau tekanan darah tinggi.
  • Mudah sakit dan susah sembuh
Sistem imun tubuh menghasilkan protein-protein yang dinamakan sitokin. Sitokin dibutuhkan untuk membantu tubuh menghadapi infeksi, peradangan, dan stres. Saat kita sedang tidur, tubuh merilis sitokin. Jika kita kurang tidur, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang.
Kurang tidur juga menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal itu tentu saja dapat berdampak buruk kepada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan sumber penyakit dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.
  • Menurunnya performa seks
Para pria dan wanita yang mengalami kurang tidur dilaporkan mengalami penurunan hasrat dan kurang tertarik untuk melakukan hubungan seksual. Hasrat dan ketertarikan mereka berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres.
Bagi pria penderita sleep apnea atau masalah pernapasan yang mengganggu tidur, kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual mereka, yaitu kadar hormon testosteron. Setidaknya separuh pria penderita sleep apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah dan mengeluarkan jumlah hormon testosteron yang tidak normal pada malam hari.
  • Menurunkan daya ingat
Tidur adalah saatnya memasukkan hal-hal yang telah dipelajari dan kita alami ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Pada saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan. Jika siklus tidur terganggu, otomatis konsolidasi ingatan pun akan mengalami gangguan.
Kurang tidur juga akan mengakibatkan seseorang cenderung mengantuk yang merupakan salah satu faktor penyebab seseorang mudah lupa. Mengantuk juga berperan penting bagi hilangnya kemampuan fokus dan konsentrasi. Jika hal ini terus berlanjut, maka jangan kaget jika ingatan Anda melemah.
  • Mempercepat penuaan dini
Apa yang akan Anda lihat pada wajah orang-orang yang kurang tidur? Kulit pucat dan mata bengkak, bukan? Jika kurang tidur terjadi terus-menerus, maka kulit akan menjadi kusam, timbul garis-garis halus, dan terdapat lingkaran hitam di bawah mata.
Hal ini terkait meningkatnya produksi hormon kortisol pada seseorang yang kurang tidur. Hormon kortisol yang berlebihan dapat menghancurkan protein yang bertugas menghaluskan kulit dan membuatnya elastis atau biasa disebut kolagen kulit. Kondisi kurang tidur juga berdampak kepada kurangnya produksi hormon pertumbuhan. Hormon ini khususnya membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

sumber : Uyung Pramudiarja. 2017. https://health.detik.com/read/2017/01/17/093127/3397729/763/kecanduan-medsos-berdampak-pada-kualitas-tidur?l992205755 . diakses pada 15 januari 2017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANTRAKS

B. anthracis  adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini diperlihatkan oleh Robert Koch pada tahun 1877...