Ad libitum : sistem pemberian pakan yang tidak terbatas
Air metabolis: adalah air hasil oksidasi komponen
organik dalam sel
Antivitamin disebut juga vitamin antagonis atau pseudovitamin yaitu
senyawa yang tidak berfungsi sebagai vitamin, tetapi secara kimia berhubungan
dengan aktivitas biologi vitamin.
Apparent Digestible Coeficient (ADC)
: koefisien cerna semu
Aras: merupakan perbedaan kondisi suatu perlakuan
Bahan baku pakan (Feed
ingredient): Suatu bagian komponen atau suatu penyusun dari suatu
kombinasi atau campuran suatu pakan, mempunyai nilai nutrisi maupun tidak dalam
ransum ternak, termasuk imbuhan pakan (feed additives). Bahan (ingredient) berasal dari tanaman, hewan atau hewan air, atau
bahan organik atau anorganik lain.
Bahan pakan (feedstuff): satu atau
beberapa macam bahan baik diolah, setengah jadi atau bahan baku, yang bertujuan
untuk dibuat menjadi pakan atau diberikan langsung kepada hewan penghasil
pangan.
Bahan pangan (foodstuff) satu atau beberapa macam bahan baik diolah, setengah jadi atau bahan baku,
yang bertujuan untuk dibuat menjadi pangan atau digunakan sebagai pangan/pakan.
Bahan-bahan yang tidak
diinginkan/Cemaran (undesirable substances): Cemaran-cemaran
dan bahan-bahan lain yang terdapat di dalam pakan atau bahan baku pakan yang
mengandung resiko terhadap kesehatan konsumen, termasuk keamanan pangan yang
terkait dengan isu-isu kesehatan hewan
Biological Value: pengukuran langsung bagian protein yang bisa digunakan oleh hewan untuk
mensintesis jaringan tubuh dan senyawa-senyawa lain yang di definisikan sebagai
bagian nitrogen yang diabsorpsi oleh hewan.
Bobot badan metabolis adalah Bobot Badan 0,75.
CNS (Central Neurvous System) : sistem syaraf pusat
Cyanogenic glycoside, cyanoglycosida atau cyanogen adalah senyawa yang apabila diperlakukan
asam dan diikuti dengan hidrolisis oleh enzim tertentu akan melepaskan hydrogen
cyanida (HCN).
Defisiensi nutrien: suatu kondisi ketika jumlah suatu atau beberapa nutrient yang
dikonsumsi dan diserap tidak mencukupi kebutuhan sehingga menyebabkan penurunan
performans produksi atau timbulnya gejala klinisdan bahkan kematian.
Diet: campuran bahan pangan/pakan yang digunakan untuk
menyediakan zat makanan untuk manusia/ternak.
Digestible Coeficient (ADC): koefisien cerna sejati
Digestible Energy (DE) / Energi
Dapat Dicerna (EDD): energi yang dapat dicerna oleh ternak. ED = GE Pakan– GE
Feses
Gizi berlebih: terjadi akibat kelebihan mengkonsumsi zat makanan seperti kegemukan dengan
berbagai resikonya.
Gizi buruk (malnutrition): terjadi akibat kekurangan zat
makanan seperti marasmus (defisiensi energi, protein dan zat makanan
lainnya), kwashiorkior (defisiensi kualitas atau kuantitas protein), rabun ayam
(defisiensi vitamin A), gondok (defisensi iodium), anemia (defisiensi Fe,
vitamin B12, atau asam folat), white
muscle desease (defisiensi Se), kelainan fisik atau cacat fisik (keracunan
Hg, Pb, Cu akibat pencemaran lingkungan).
Gross Energy (GE) / Energi Bruto (EB): panas yang dihasilkan dari proses pembakaran dengan bahan makanan dan
diukur dengan bobm kalorimeter
Heat Increament (HI): panas yang dikeluarkan selama proses perombakan/ metabolime zat makanan.
Herbivora : kelompok hewan pemakan tumbuhanAlat pencernaan herbivora lebih panjang
dan lebih kompleks serta telah mengalami modifikasi yang memungkinkan herbivora
dapat menggunakan serat (selulosa dan polisakarida lain seperti hemiselulosa)
dalam jumlah reletif banyak
Hipotesis: jawaban sementara yang akan diuji atas pertanyaan atau pemecahan suatu
masalah
Imbuhan Pakan (Feed additives): Setiap bahan
yang tidak lajim dikonsumsi hewan sebagai pakan, yang dengan sengaja
ditambahkan, memiliki atau tidak
memiliki nilai nutrisi, dapat mempengaruhi karakteristik pakan atau produk
hewan. (Catatan: bahan tersebut meliputi microorganisme,
enzim, pengatur keasaman, mineral, vitamin, dan bahan lain yang termasuk ke
dalam cakupan definisi ini, tergantung pada tujuan penggunaan dan cara
pemakaiannya).
Karnivora: kelompok hewan pemakan daging (makanan asal hewan), mempunyai gigi taring
untuk mencabik makanannya, perutnya tunggal (monogastrik) dan sederhana
Kebutuhan hidup pokok (maintenance): kebutuhan nutrien basal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang minimal tanpa melakukan suatu aktivitas/produksi.
Kebutuhan nutrient (nutrient requirement): jumlah nutrien yang diserap dan dimetabolisme di dalam sel-sel tubuh untuk
kelestarian hidup atau keutuhan alat tubuh (kebutuhan hidup pokok) dan untuk
memenuhi tujuan-tujuan produksi yang meliputi kebutuhan untuk reproduksi,
pertumbuhan, produksi telur, susu, wol atau produksi tenaga tergantung pada
jenis ternaknya (kebutuhan produksi). Kebutuhan nutrien untuk hidup pokok merupakan prioritas utama dalam
utilisasi nutrien. Kebutuhan nutrien untuk produksi umumnya dapat dipenuhi
setelah kebutuhan pokok terpenuhi.
Kebutuhan produksi
(production): kebutuhan nutrien yang digunakan untuk berbagai
aktifitas dalam produksi (telur, susu, daging, woll, tenaga dll)
Kebutuhan Standar didefinisikan sebagai dasar
kebutuhan yang dihubungkan dengan fungsi aktif (status faali) dari hewan
tersebut
Kelompok: sejumlah individu yang mempunyai kesamaan sifat tertentu
Keragaman: perbedaan nilai suatu peubah hasil pengukuran antara satu individu dengan
individu lainnya yang diamati
Kontrol: standar perlakuan yang biasanya digunakan sebagai pembanding dalam
mengkaji pengaruh perlakuan
Metabolisme Basal Hewan adalah Jumlah panas yang meningkat diakibatkan oleh aktivitas hidup pokok
Metabolizable Energy (ME) / Energi
Termetabolismekan : energi yang dapat dimetaboliemekan. Dihitung dengan cara
berikut: ME = GE pakan – Ge feses dan GE urine, atau ME = DE – GE urine.- GE
metan
Mineral Makro: mineral yang dibuthkan dalam jumlah
banyak, antara lain Ca, P, K, Na, Cl, S dan Mg.
Mineral Mikro: mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, antara lain Fe, Za, Cu, Mo,
Se, I, Mn, Co, Cr, Sn, V, F, Si, Ni dan As.
Monogastrik: hewan berperut tunggal dan sederhana. Alat pencernaannya terdiri dari
mulut, esophagus, perut, usus halus, usus besar dan rektum. Sistem
pencernaannya disebut simple monogastric system.
Mycotoksin adalah metabolit sekunder diproduksi oleh jamur yang tumbuh pada kondisi
tertentu
Net Energy (NE) : Metabilizable Energy – Heat Increament. ME – HI
Net Protein Utilization (NPU): perbedaan antara nitrogen pada karkas ayam yang diberi protein test dan
nitrogen karkas pada ayam yang diberi ransum bebas nitrogen.
Non Protein Nitrogen (NPN): nitrogen yang bukan protein, misalnya urea, amonia, amida.
Non-starch
polysaccharide (NSP) adalah karbohidrat
komplek yang terlihat di endosperm dinding sel dari biji cereal
Nutrisi (nutrition): secara umum dapat dimaknai sebagai suatu proses yang saling berkaitan
dan menyangkut aspek pemilihan, konsumsi bahan pakan, pencernaan dan penyerapan
nutrien dalam saluran pencernaan, serta metabolisme nutrien dalam sel tubuh
untuk berbagai tujuan.
Omnivora: kelompok hewan yang memiliki
berperut tunggal. Alat pencernaannya relatif lebih panjang, lebih kompleks dan
cecum-colonnya (usus besar) lebih berkembang
karena sebagian pakannya adalah nabati yang mengandung serat.
Pakan (feed): bahan yang dapat dimakan dan
menyediakan zat makanan untuk ternak.
Pakan Obat (Medicated feed): Setiap pakan yang mengandung obat hewan sebagaimana ditetapkan dalam
Panduan Prosedur Codex Alimentarius Commission.
Pangan (food): bahan yang dapat dimakan dan menyediakan zat makanan pada manusia.
Pencernaan : proses lanjutan dari pengambilan pakan (feed intake) oleh hewan sebagai
persiapan untuk proses penyerapan nutrien yang akan dimanfaatkan lebih lanjut
oleh sel tubuh
Pencernaan fermentatif: Proses pencernaan yang dilakukan atas bantuan mikroba. Pada proses
pencernaan fermentatif zat makanan dirombak menjadi senyawa lain yang berbeda
sifat kimianya sebagai zat intermediate
Pencernaan hidrolitik atau enzimatis: pencernaan yang dilakukan oleh enzim-enzim pencernaan. Pada pencernaan
hidrolitik ini polimer dipecah menjadi monomer, misalnya karbohidrat dipecah
menjadi glukosa, atau protein dipecah menjadi asam amino.
Perlakuan: kondisi yang pengaruhnya diamati dalam penelitian
Peubah penampilan unit percobaan yang diamati dan merupakan respon terhadap
perlakuan
Phytat merupakan salah satu non polysaccharida dari dinding tanaman seperti
silakat dan oksalat
Poligastrik: hewan berperut ganda (kompleks) seperti ruminansia sejati (hewan yang
mempunyai rumen) yaitu sapi kerbau, kambing, domba, rusa, anoa, antelope dan
pseudo-ruminant (onta, llama). Sistem pencernaannya disebut pollygastric
system.
Produksi panas (heat increament): panas yang dihasilkan dapri proses metabolisme makanan
Proses makan (feeding): aktivitas yang komplek, yang meliputi mencari makanan, mengamati,
pergerakan, aktifitas sensorik, memakan dan mencerna.
Protease inhibitor adalah senyawa yang bisa menghambat trypsin dan chymotripsin dan
umumnya pada tanaman mengandung konsentrasi yang rendah kecuali kedele
Protein nutrien yang terdiri dari satu atau lebih ikatan asam amino. Protein ini
disebut juga polypeptide sebab beberapa asam amino saling berikatan dalam
ikatan peptide.
Protein Retention Efficiency (PRE):Penilaian kualitas protein berdasarkan banyaknya protein yang dibentuk dari
protein yang dikonsumsi.
Provitamin adalah senyawa yang tidak termasuk vitamin tetapi dapat diubah menjadi
vitamin
Ransum (ration): penyediaan pangan/pakan harian
Regurgitasi: proses pengelaran bolus makanan yang masih kasar kembali ke mulut untuk
remastikasi menjadi dikunyah (mamah biak), biasanya dilakukan ternak ruminasia
sambil berbaring
Restricted Feeding: sistem pemberian pakan yang terbatas
Satuan percobaan: individu atau kelompok individu yang mendapat satu perlakuan
Tannin adalah senyawa phenolic yang larut dalam air. Dengan berat molekul
antara 500 – 3000,tannin bisa mengendapkan protein dari larutan
Teori Khemostatik: merupakan teori bahwa hewan makan untuk mencukupi kebutuhan nutrien.
Teori Termostatik: terori bahwa hewan makan untuk mempertahankan temperatur tubuhnya.
Water turnover: adalah kecepatan air dikeluarkan dan digantikan dalam jaringan
Vitamin adalah senyawa organik yang merupakan komponen yang terdapat didalam
makanan dengan jumlah sedikit
Volatile Fatty Acids (VFAs): asam-asam lemak terbang yang merupakan produk perombakan karbohidrat dan merupakan
energi utama untuk ruminansia.
Zat makanan atau nutrien (nutrient): unsur atau senyawa kimia dalam bahan pangan atau pakan yang dapat
menunjang reproduksi, pertumbuhan, laktasi atau kebutuhan hidup pokok. Zat makanan atu nutrient: air, protein dan asam
amino, karbohodrat, lemak, vitamin dan unsur inorganik atau mineral (Ca, P, Mg,
Na, K, Cl, I, Zn, Fe, Cu, Co, Mn, Mo, Se). Energi yang diperlukan ternak dapat
disediakan oleh lemak, karbohidrat dan
kerangka karbon asam amino.
Zat makanan esensial
atau indispensible: zat makanan yang diperlukan keberadaannya dalam ransum dan tidak bisa
disintesis dalam tubuh dalam jumlah yang mencukupi.